Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan bahwa bisnis kuliner berperan penting dalam perekonomian Indonesia. "Bisnis kuliner mendukung sektor lain seperti pertanian, peternakan, dan perikanan melalui permintaan bahan baku yang meningkat," ungkap Bamsoet saat pembukaan Restoran Rumarasa Nusantara di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), industri makanan dan minuman pada 2023 berkontribusi 39,10 persen terhadap PDB industri nonmigas dan 6,55 persen terhadap PDB nasional, dengan investasi mencapai Rp 85,10 triliun. Kuliner juga menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara, membantu meningkatkan pendapatan sektor pariwisata.

Selain itu, Bamsoet menjelaskan, bisnis kuliner memicu inovasi dan kreativitas, dengan pelaku usaha terus menghadirkan menu-menu baru yang menarik. Kompetisi sehat dalam industri ini turut meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Salah satu bisnis kuliner yang  berperan signifikan dalam mendukung perekonomian adalah bisnis catering. Catering tidak hanya memanfaatkan hasil dari sektor pertanian dan peternakan, tetapi juga menjadi bagian dari inovasi dan daya tarik kuliner Indonesia. Dukungan pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk pertumbuhan berkelanjutan usaha catering, yang mampu memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional.